Kita sering melihat rumput sintetis di lapangan sepak bola, taman bermain sekolah, dan taman lanskap dalam dan luar ruangan. Tahukah Anda?perbedaan antara rumput sintetis dan rumput alamiMari kita fokus pada perbedaan antara keduanya.
Tahan cuaca: Penggunaan rumput alami mudah dibatasi oleh musim dan cuaca. Rumput alami tidak dapat bertahan di musim dingin atau cuaca buruk. Rumput sintetis dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan cuaca dan iklim. Baik di musim dingin maupun musim panas, lapangan rumput sintetis dapat digunakan secara normal. Rumput sintetis tidak terlalu terpengaruh oleh hujan dan salju dan dapat digunakan 24 jam sehari.
Daya tahan: Lapangan olahraga yang dilapisi rumput alami biasanya dapat digunakan setelah 3-4 bulan perawatan setelah ditanam. Masa pakainya umumnya antara 2-3 tahun, dan dapat diperpanjang hingga 5 tahun jika perawatan intensif. Serat rumput alami relatif rapuh dan mudah rusak setelah terkena tekanan atau gesekan eksternal, sehingga pemulihannya lambat dalam jangka pendek. Rumput sintetis memiliki ketahanan aus yang sangat baik dan tahan lama. Siklus pengaspalan lapangan tidak hanya singkat, tetapi masa pakai lapangan juga lebih lama daripada rumput alami, biasanya 5-10 tahun. Meskipun lapangan rumput sintetis rusak, kerusakan tersebut dapat diperbaiki tepat waktu. Hal ini tidak akan memengaruhi penggunaan normal lapangan.
Ekonomis dan praktis: Biaya penanaman dan perawatan rumput alami sangat tinggi. Beberapa lapangan sepak bola profesional yang menggunakan rumput alami memiliki biaya perawatan tahunan yang tinggi. Penggunaan rumput sintetis dapat sangat mengurangi biaya pengelolaan dan perawatan selanjutnya. Perawatannya sederhana, tidak memerlukan penanaman, konstruksi, atau penyiraman, dan perawatan manual juga lebih hemat tenaga kerja.
Performa keamanan: Rumput alami tumbuh secara alami, dan koefisien gesek serta sifat gesernya tidak dapat dikontrol saat bergerak di halaman. Namun, selama produksi rumput sintetis, serat rumput sintetis dapat dikontrol melalui proporsi ilmiah dan proses produksi khusus. Kepadatan dan kelembutannya membuatnya lebih elastis, menyerap guncangan, dan memberikan bantalan yang lebih baik saat digunakan, sehingga mengurangi risiko cedera saat berolahraga dan kebakaran. Selain itu, lapisan permukaan rumput sintetis dapat didaur ulang dan digunakan kembali, sehingga memiliki kinerja lingkungan yang sangat baik.
Tidak sulit untuk melihat bahwa kini kualitas rumput sintetis telah meningkat pesat, setara dengan rumput alami, bahkan melampaui rumput alami dalam beberapa aspek. Dari segi tampilan, rumput sintetis akan semakin mendekati rumput alami, dan keutuhan serta keseragamannya akan lebih baik daripada rumput alami. Namun, perbedaan manfaat ekologisnya tidak dapat dielakkan. Fungsi ekologis rumput alami untuk mengatur iklim mikro dan mentransformasi lingkungan tidak dapat digantikan oleh rumput sintetis. Namun, dengan perkembangan teknologi rumput sintetis di masa depan, dapat diyakini bahwa rumput sintetis dan rumput alami akan terus menunjukkan keunggulan masing-masing, saling melengkapi, dan saling melengkapi. Dengan latar belakang ini, industri rumput sintetis pasti akan memiliki prospek pengembangan yang lebih luas.
Waktu posting: 26-Apr-2024